“Menjalankan pemerintahan itu bukan dengan ancaman pedang, melainkan dengan keadilan.” -Sultan Sulaiman Al-Kanuni-
Pidato Sultan Sulaiman kepada penduduk Belgrade, setelah kota ini ditaklukkan:
“Jangan takut. Orang Turki tidak mengangkat pedang melawan mereka yang meminta belas kasihan. Belgrade sekarang adalah tanah Ottoman. Dan aku penguasamu. Anda akan menyaksikan keadilan Sulaiman. Jika Anda menghormati saya, maka saya akan melindungi Anda pula. Saya akan memastikan bahwa Anda dalam keadaan damai.
Piri Pasha (tangan kanan Sulaiman), mohon tidak memungut pajak dari tanah ini selama setahun. Bagikan dua juta akce (mata uang Ottoman) dari perbendaharaan Kesultanan. Kota ini harus diperbaiki. Segera mulai pembangunan sekolah madrasah baru dan masjid-masjid. Ambil sensus penduduk kota dan pendesaan sekitarnya. Bawa siapa saja yang meminta belas kasihan ke ibukota.
Gubernur akan menjaga Smederevo dan provinsi Belgrade. Dia memiliki otoritas penuh. Mohon ini direkam. Mohon ini diproklamirkan.”
Dalam surat lainnya, Sultan Sulaiman juga menyampaikan mengenai Belgrade:
“Belgrade adalah kastil yang fondasinya terletak pada cakar ikan. Menaranya mencium kaki Bintang Utara di langit. Dan ini adalah kastil yang tidak bisa dibangun hanya dengan kekuatan manusia. Kami mengepung tembok ketika bantuan Allah diberikan kepada Padisah. Buaya lautan keberanian, Janissary memanjat benteng tinggi kastil. Musuh kafir dikalahkan. Angin yang meniup kebun mawar Islam telah memenuhi hati orang-orang.”